Geocities.com tak memungkinkan user untuk pasang aplikasi pihak ketiga dalam situs mereka.
| Geocities (yahoo.com) | |
bLogger news - 10 tahun lalu, ketika Yahoo membeli Geocities, situs ini merupakan situs bertrafik tertinggi ketiga, di bawah AOL dan Yahoo. Menurut ComScore Media Metrix, pada Desember situs itu memiliki 19 juta pengunjung unik (unique visitor). Kini, situs itu ditutup karena ketinggalan zaman.
Kabarnya, Geocities.com tak mampu beradaptasi di era Web 2.0, yang memungkinkan user untuk mengintegrasikan aplikasi pihak ketiga ke dalam situs mereka. Entah kenapa, Yahoo tak meng-upgradenya sesuai perkembangan zaman.
Kondisi itu diperkeruh dengan krisis finansial global yang menyebabkan penyedia jasa hosting situs web itu kehilangan pengiklannya. Hal itu mempercepat Geocities kalah dalam 'seleksi alam'.
Sebelumnya, seperti VIVAnews kutip dari Vnunet, 28 April 2009, Yahoo telah mendesak para anggota Geocities untuk meng-upgrade situs Web-nya ke layanan hosting Web berbasis langganan. Keunggulannya, user dapat mengkustomisasi nama domain Web. Kendati demikian, situs-situs Web tersebut akhirnya diumumkan Yahoo hanya bisa diakses hingga akhir tahun ini.
Padahal, user dikenakan biaya langgan yang tak sedikit untuk building tool dan customer support level premium, yakni sekitar US$ 114 atau setara Rp 1,2 juta per 12 bulan. Yahoo berjanji akan merilis lebih detail tentang kapan Geocities akan ditutup sehingga user-nya dapat segera memindahkan data-data di dalam situs miliknya.
Pada Juni 2009, Google pun berencana melakukan langkah serupa dengan menutup Page Creator. Akan tetapi, nasib usernya relatif lebih beruntung. Google migrasikan mereka ke sebuah layanan hosting Web baru, Google Sites.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar